Malang, 02 Desember 2024 – Rombongan dari Institut Agama Islam (IAI) Darul Fattah Lampung melakukan kunjungan ke dua lembaga pendidikan Islam terkemuka di Malang pada Senin, 2 Desember 2024. Kunjungan pertama di Sekolah Tinggi Agama Islam Ma’had Aly Al-Hikam (STAIMA) dilanjutkan dengan mengunjungi Pesantren Mahasiswa Al-Hikam Malang, yang memiliki fokus pendidikan dan pendekatan yang berbeda, namun saling melengkapi dalam konteks pengembangan pendidikan tinggi berbasis nilai-nilai Islam.
Kunjungan diawali dengan sambutan hangat di Sekolah Tinggi Agama Islam Ma’had Aly Al-Hikam (STAIMA), yang diterima langsung oleh pimpinan kampus. STAIMA merupakan perguruan tinggi Islam yang telah lama dikenal dengan pendekatan integrasi ilmu agama dan ilmu sosial dalam pengembangan kurikulum, yang bertujuan menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi tinggi baik di bidang akademik maupun sosial.
Wakil Rektor I IAI Darul Fattah, Dr. Doni Sastrawan., bersama dengan rombongan disambut oleh Ketua STAIMA, Dr. Mochamad Nur Choliq, M.Pd. Dalam sambutannya, Dr. Nur Choliq memaparkan visi dan misi STAIMA yang tidak hanya berfokus pada pengajaran ilmu agama Islam, tetapi juga pada penerapan ilmu sosial, dan ilmu pengetahuan yang relevan dengan perkembangan zaman.
“Kami berusaha untuk menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan dunia modern, tidak hanya menguasai ilmu agama tetapi juga memahami dinamika sosial, politik, dan budaya yang ada,” ujar Dr. Nur Choliq.
Pesantren Mahasiswa Al-Hikam, yang memiliki pendekatan pendidikan yang lebih terfokus pada pembinaan karakter, kemandirian, dan integrasi ilmu agama dengan kehidupan sehari-hari. Pesantren ini menekankan pada pendidikan yang berbasis pada sistem boarding school, di mana para mahasiswa menjalani kehidupan asrama dan menerima pendidikan agama secara intensif, sembari melanjutkan pendidikan formal mereka.
Pesantren Mahasiswa Al-Hikam disambut oleh pengasuh dan pengurus pesantren, termasuk Ustadz Drs. KH. Muhammad Nafi’,. Dalam sambutannya, Ustadz Nafi’ menjelaskan bahwa Pesantren Mahasiswa Al-Hikam bertujuan untuk mencetak mahasiswa yang memiliki kedalaman ilmu agama, serta kemandirian dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan zaman.
“Di Pesantren Mahasiswa Al-Hikam, kami tidak hanya mendidik mahasiswa dalam bidang akademik, tetapi juga menanamkan nilai-nilai keteladanan, tanggung jawab, dan kecintaan terhadap ilmu pengetahuan. Ini adalah modal penting dalam membentuk karakter seorang mahasiswa,” jelas Ustadz Nafi’.
Ada 3 Motto dari KH. A. Hasyim Muzadi yang Pesantren kami pegang erat, yakni Amaliah Agama, Prestasi Ilmiah dan Kesiapan Hidup,” Ujar Ustadz Nafi’
Kedua lembaga pendidikan ini, meskipun memiliki fokus yang berbeda, sepakat untuk menjajaki kerjasama lebih lanjut dalam berbagai bidang, termasuk pertukaran mahasiswa, pengembangan kurikulum berbasis integrasi ilmu agama dan umum, serta pengabdian masyarakat. Sebagai langkah awal, IAI Darul Fattah dan Pesantren Mahasiswa Al-Hikam serta STAIMA menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) yang mencakup tridharma perguruan tinggi serta bidang-bidang akademik dan riset.
MoU tersebut bertujuan untuk mempererat hubungan antar lembaga, mengembangkan potensi pendidikan yang saling melengkapi, dan meningkatkan kualitas lulusan yang memiliki kecakapan akademik sekaligus berkarakter islami.
Wakil Rektor I IAI Darul Fattah, Dr. Doni Sastrawan, M.Pd., berharap kunjungan ini dapat membawa dampak positif bagi pengembangan pendidikan di kampusnya. “Kami berharap, melalui kerjasama ini, kami bisa mengembangkan pendidikan yang lebih integratif dan bermanfaat bagi masyarakat, serta memperkuat kompetensi lulusan kami,” ujarnya.
Sementara itu, Dr. Nur Choliq berharap bahwa kolaborasi ini bisa memberikan manfaat bagi kedua lembaga pendidikan. “Kerjasama antara pesantren, perguruan tinggi, dan lembaga pendidikan lainnya sangat penting untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih baik, yang bisa melahirkan generasi yang memiliki keseimbangan antara ilmu pengetahuan dan akhlak yang baik,” katanya.
Kunjungan ini ditutup dengan peninjauan lebih lanjut terhadap fasilitas-fasilitas yang ada di kedua lembaga, yang menunjukkan dedikasi mereka dalam menyediakan sarana yang memadai bagi proses pembelajaran dan pembinaan karakter. Kunjungan ini diharapkan akan memperkuat hubungan antara IAI Darul Fattah Lampung, Pesantren Mahasiswa Al-Hikam, dan STAIMA Al-Hikam, serta membuka peluang untuk kolaborasi yang lebih luas di masa depan.(HMF)